0 Dev C++

Pada mata kuliah “algoritma dan struktur data” jum’at dua minggu yang lalu, dosen saya menginstruksikan mahasiswanya untuk mengganti compiler borland C++ menjadi Dev C++. Pertama kali ada niatan gak mau ganti, karena sudah terbiasa dengan borland tapi demi tuntutan dosen yanh apa boleh buat. Setelah menginstall Dev C++, ternyata tampilannya menjadi lebih bagus dan menarik, namun begitu asing dimata. Banyak tools baru dan komponen serta alur compiling yang tersedia.
Baru pertama pake, sudah menemuakan hal-hal yang sangat aneh dan sama sekali asing bagi saya. Nah berikut mungkin info untuk kawan-kawan yang akan segera beralih menggunakan Dev C++, agar tidak terjadi kebingungan saat menggunakannya. Fakta menarik dari Dev C++ versi saya,

1. Tampilan sederhana dengan icon warna-warni. Bagi anda yang baru menggunakan Dev C++, pasti mersa terkesima dengan tampilannya. Terkesima karena bagus atau terkesima karena compilernya semakin ruwet terserah anda. Tapi, Dev C++ menawarkan user interface graphic yang sangat amat sederhana dan memiliki warna abu-abu yang suram, sementara icon-icon nya berwarna warni.
2. Nge-save dulu baru compile lalu run. Bila saat memakai Borland C++ anda dibebaskan ingin menyimpan file atau tidak saat akan menggcompile, pada Dev C++ anda diwajibkan menyimpanya terlebih dahulu sebelum dicompile dan dirun. Oleh sebab itu jangan kaget saat anda compile, tiba-tiba muncul save dialog box.
3. Error message yang sangat lengkap. Saat terjadi error saat compile tentu anda akan manemui pesan error. Pada borland C++, pesan error ini mungkin hanya terdiri dari line, urutan dan kode error. Namun berbeda dengan Dev C++, anda akan menemukan Baris berbackground merah dengan tanda silang(x) pada line bar-nya. Serta code error dan Solusi error bila errornya tidak sampai hank.
4. Fungsional compiler. Bila saat anda mengetikan sebuah syntax dengan void main langsung terjadi error, tidak usah panik. Pasti anda akan mengulanginya kembali dan error itu masih terus terjadi. Pada Dev C++, main syntax-nya mengharuskan sebuah pengembalian nilai untuk main, jadi kita tidak bisa menggunakan syntax void main tetapi harus menggunakan int main dsb yang bersifat fungsional.

Yah semoga fakta diatas dapat membantu kawan-kawan untuk menggunakan Dev C++ untuk kuliah mendatang. Dan semoga sulitnya memahami C tidak mengurungkan niatan kawan-kawan dalam menuntut ilmu.

DownLoad Now